Haaiiii!
Ayam kemaren abis nonton konser PSM, konser kedua yang Ayam tonton seumur hidup (hehe, ga penting!). Mau berbagi cerita sama temen-temen yang unfortunately gak bisa hadir di sana. Jadi, pertama kalinya Ayam mendengar nama ‘konser’, apalagi sebuah konser paduan suara, di bayangan Ayam akan ada sebuah gedung megah dengan lampu redup dan lampu sorotnya, penonton yang memakai gaun dan setelan jas, dan pasangan-pasangan romantis (Dziig! Lebay amat!). Tapi, apa yang tertulis di tiket Terra Symphonia, ruangan yang akan digunakan untuk konser adalah ruangan a53, alias ruang kuliah kita bersama (Dong!). Hmm, konser di dalam ruang kuliah, akan jadi seperti apa ya??
Pukul 18.30. Ayam tiba di lantai 1 gedung A5, Ayam kira udah telat, makanya naik ojek (rugi dah!). Gak taunya masih banyak orang yang berkumpul di bawah. Hmm, ayam tau, melihat sign & symptomnya, pasti acaranya akan ngaret. Tadinya ayam pikir gak akan ngaret karena ni acara gak gratis. Tapi masih bisa Ayam maafkan. Jangankan acara ini yang bayarnya cuma 15 ribu, Ayam pernah nonton konser beneran yang BAYARNYA 750 RIBU tapi ngaret 1 jam. Pliss dah! Di Indonesia ini masalah ketepatan waktu kayaknya harus ada pendidikan khususnya. Apalagi buat para calon dokter. Hati-hati! Sekian wejangan tentang masalah ketepatan waktu.
Balik lagi tentang konser PSM. Jadi, ada sesuatu yang seru. Tadinya ayam pikir, “gimana nih pembagian tempat duduknya??” Bahkan tadinya ayam sempet kepikiran untuk minta di-take-in sama temen. HAHAHA. Kebiasaan! Tapi ternyata, pembagian tempat duduknya sama kayak pembagian tempat duduk di bioskop. Mungkin gara-gara harga tiketnya mirip kali ya! Hehe. Tapi Ayam milih tempat yang gak begitu strategis. Suruh siapa juga datengnya belakangan. Nah, setelah milih kursi, Ayam mengambil konsumsi dari suatu meja yang ternyata penjaganya adalah Mbak Icha-Marissa (langganan tetap blog ini) dengan pakai setelan merah. Bagus, Cha! Para penonton lainnya pun juga mendapatkan suatu flyers yang isinya tentang perjalanan yang akan kita lakukan dalam konser nanti. Terus yang menghebohkan lagi, tangga-tangga di gedung A51 disulap menjadi sangat elegan, dengan dilapisi kain merah, pegangan tangga tersebut terlihat sangat manis. Sampai di A53 teater, ada lagi yang menghebohkan. Ada Red Carpet bo! Dipasangnya di tangga masuk ke ruangan. Akhirnya Ayam melewati Red Carpet, menaiki tangga (serasa artis Hollywood!) dan melihat ruang A5 sudah menjadi ruangan yang indah. Gak ada lagi tuh gorden-gorden gak jelas berwarna krem. Yang ada adalah tirai-tirai berwarna merah yang dikasih pita. Hmm, bagus! Cukup banyak juga orang yang menonton, dari dokter-dokter senior (ada dr. tri dan keluarga juga) sampai dokter-dokter muda (macam dokter-dokter skills lab kita) yang gayanya nggak bisa dibedain dengan mahasiswa. Pakaian yang nonton juga bermacam-macam, dari yang pake jas, sampai pake sandal jepit. Teman-teman 2006 juga lumayan banyak yang menghabiskan malam minggunya di Terra Symphonia. Siapa aja??
Ini nih nama anak-anak 2006 yang nonton: Santi, Muti, Erika, Ababil, Putri ‘Ijah’, Desi ‘dugong’, Marvin, Gatha, Mikha, Gloria ‘GT’, Dias, Maya, Cahyo, Michelle, Sasya, Binar, Kartika, Zulmi ‘Cumi’, Willy, Indah, Andri (Sbg Ketua Senat tentunya), dll yang mungkin Ayam gak ketemu. List ini adalah penonton yang benar-benar datang untuk nonton ya, tidak termasuk panitia atau bahkan PSMnya sendiri.
Mau cerita tentang konsernya nih. Jadi, setelah acara dibuka oleh Mitcay dan pacarnya sendiri (maaf mas, gak tau namanya siapa!hehe), diteruskan dengan sambutan-sambutan (yaa, rutinanlah), baru konser dimulai. Jadi konser itu ada alurnya, dimainkan oleh Anita Cynthia yang berperan sebagai Tere, seseorang yang sangat menginginkan pergi ke luar negeri sampai nanti akhirnya mimpinya terwujud. Nah, suara nyanyian PSM menggambarkan perasaan Tere tersebut. Sekarang Ayam mau berdongeng tentang cerita Tere tersebut.
Ayam kemaren abis nonton konser PSM, konser kedua yang Ayam tonton seumur hidup (hehe, ga penting!). Mau berbagi cerita sama temen-temen yang unfortunately gak bisa hadir di sana. Jadi, pertama kalinya Ayam mendengar nama ‘konser’, apalagi sebuah konser paduan suara, di bayangan Ayam akan ada sebuah gedung megah dengan lampu redup dan lampu sorotnya, penonton yang memakai gaun dan setelan jas, dan pasangan-pasangan romantis (Dziig! Lebay amat!). Tapi, apa yang tertulis di tiket Terra Symphonia, ruangan yang akan digunakan untuk konser adalah ruangan a53, alias ruang kuliah kita bersama (Dong!). Hmm, konser di dalam ruang kuliah, akan jadi seperti apa ya??
Pukul 18.30. Ayam tiba di lantai 1 gedung A5, Ayam kira udah telat, makanya naik ojek (rugi dah!). Gak taunya masih banyak orang yang berkumpul di bawah. Hmm, ayam tau, melihat sign & symptomnya, pasti acaranya akan ngaret. Tadinya ayam pikir gak akan ngaret karena ni acara gak gratis. Tapi masih bisa Ayam maafkan. Jangankan acara ini yang bayarnya cuma 15 ribu, Ayam pernah nonton konser beneran yang BAYARNYA 750 RIBU tapi ngaret 1 jam. Pliss dah! Di Indonesia ini masalah ketepatan waktu kayaknya harus ada pendidikan khususnya. Apalagi buat para calon dokter. Hati-hati! Sekian wejangan tentang masalah ketepatan waktu.
Balik lagi tentang konser PSM. Jadi, ada sesuatu yang seru. Tadinya ayam pikir, “gimana nih pembagian tempat duduknya??” Bahkan tadinya ayam sempet kepikiran untuk minta di-take-in sama temen. HAHAHA. Kebiasaan! Tapi ternyata, pembagian tempat duduknya sama kayak pembagian tempat duduk di bioskop. Mungkin gara-gara harga tiketnya mirip kali ya! Hehe. Tapi Ayam milih tempat yang gak begitu strategis. Suruh siapa juga datengnya belakangan. Nah, setelah milih kursi, Ayam mengambil konsumsi dari suatu meja yang ternyata penjaganya adalah Mbak Icha-Marissa (langganan tetap blog ini) dengan pakai setelan merah. Bagus, Cha! Para penonton lainnya pun juga mendapatkan suatu flyers yang isinya tentang perjalanan yang akan kita lakukan dalam konser nanti. Terus yang menghebohkan lagi, tangga-tangga di gedung A51 disulap menjadi sangat elegan, dengan dilapisi kain merah, pegangan tangga tersebut terlihat sangat manis. Sampai di A53 teater, ada lagi yang menghebohkan. Ada Red Carpet bo! Dipasangnya di tangga masuk ke ruangan. Akhirnya Ayam melewati Red Carpet, menaiki tangga (serasa artis Hollywood!) dan melihat ruang A5 sudah menjadi ruangan yang indah. Gak ada lagi tuh gorden-gorden gak jelas berwarna krem. Yang ada adalah tirai-tirai berwarna merah yang dikasih pita. Hmm, bagus! Cukup banyak juga orang yang menonton, dari dokter-dokter senior (ada dr. tri dan keluarga juga) sampai dokter-dokter muda (macam dokter-dokter skills lab kita) yang gayanya nggak bisa dibedain dengan mahasiswa. Pakaian yang nonton juga bermacam-macam, dari yang pake jas, sampai pake sandal jepit. Teman-teman 2006 juga lumayan banyak yang menghabiskan malam minggunya di Terra Symphonia. Siapa aja??
Ini nih nama anak-anak 2006 yang nonton: Santi, Muti, Erika, Ababil, Putri ‘Ijah’, Desi ‘dugong’, Marvin, Gatha, Mikha, Gloria ‘GT’, Dias, Maya, Cahyo, Michelle, Sasya, Binar, Kartika, Zulmi ‘Cumi’, Willy, Indah, Andri (Sbg Ketua Senat tentunya), dll yang mungkin Ayam gak ketemu. List ini adalah penonton yang benar-benar datang untuk nonton ya, tidak termasuk panitia atau bahkan PSMnya sendiri.
Mau cerita tentang konsernya nih. Jadi, setelah acara dibuka oleh Mitcay dan pacarnya sendiri (maaf mas, gak tau namanya siapa!hehe), diteruskan dengan sambutan-sambutan (yaa, rutinanlah), baru konser dimulai. Jadi konser itu ada alurnya, dimainkan oleh Anita Cynthia yang berperan sebagai Tere, seseorang yang sangat menginginkan pergi ke luar negeri sampai nanti akhirnya mimpinya terwujud. Nah, suara nyanyian PSM menggambarkan perasaan Tere tersebut. Sekarang Ayam mau berdongeng tentang cerita Tere tersebut.
Pada awalnya, Tere hanya berharap untuk pergi ke luar negeri (lalu anak-anak PSM masuk ruangan). Dipimpin oleh kondektur, eh, konduktor Nicholaus Erlangga (Sumpah, Angga keren banget!) mereka menyanyikan lagu pertama Only Hope. Hmm, mungkin bagi Tere hanya sebuah harapan kosong dia bisa mewujudkan mimpinya tersebut. Namun kalau kata pepatah “mimpi sekarang adalah kenyataan di masa depan” nothing to lose lah, Ter! Sesuai sama lirik lagu Laskar Pelangi yang dinyanyikan PSM selanjutnya “Mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia…”, Tere pun mendapatkan sebuah golden ticket (kayak lolos dari seleksi American Idol ajah!) untuk pergi ke Amerika. Diiringi dengan lagu Go The Distance, Tere pun pergi dengan menaiki sebuah kapal yang bernama Titanium (Replika TITANIC- karangan Ayam Bakar semata karena Titanic kan udah tenggelam 80 tahun yang lalu-). Namun nasib kapal Titanium tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Kapal tersebut karam. Oh tidak! Senandung My Heart Will Go On pun disuarakan untuk menggambarkan kemalangan yang menimpa Tere.
Tere tenggelam di laut antah-berantah-entah-dimanah. Ia tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, satu hal yang ia sadari, ada sesosok makhluk yang menolongnya..yaitu.. Ayam Bakar!! Gubrak! Kalo di laut mah adanya Cumi Bakar! Hehe. Bukaaaan!! Yang menolongnya itu adalah sebuah Spons. Spons paling terkenal di zaman ini. “Who lives in the pineapple under the sea?? Spongebob Squarepants!”. Ya, itu adalah nyanyian PSM setelah makhluk tersebut menolong Tere. Tapi kayaknya pertolongan Spongebob gak guna deh. Bener sih Tere dibawa lagi ke permukaan daratan, tapi, sama aja. Tere terdampar di pulau sunyi-sepi-sendiri yang antah-berantah-entah-dimanah juga! Dia mendengar suara-suara binatang yang tidak terlihat penampakannya. Tapi, dimana singanya?? Ternyata, The Lion Sleeps Tonight. Jadi gak ada yang mengancam tere deh. Lagu a-wem-ba-wek pun dilantunkan, untuk menjaga si singa tetap tertidur. Tak lama kemudian, dia mendengar ada sesuatu yang bergerak di kejauhan. Ia takut. Apa itu? Ternyata, ada yang keluar dari semak-semak, bukan binatang, melainkan manusia. Seorang laki-laki yang memakai setelan pemburu muncul. Orang itu bernama Simon (diperankan oleh Bonar, pacarnya Anita Cynthia. Fiuuuh, pasangan beneran loh!hehe). Ternyata Simon juga merupakan seorang pengembara yang bertujuan ke New York. New York tuh Amerika juga kan?! @-@?? Berarti tujuan mereka samaaa. Tapi kali ini perjalanannya tidak dilakukan melalui daratan ataupun lautan, melainkan dengan balon udara! Lagu The Sound of Music pun dinyanyikan oleh PSM untuk menggambarkan perasaan Tere. Betapa bahagianya ia mendapatkan perjalanan yang tak terlupakan. Perasaanya bagai untaian nada yang melantun indah.
Lama-kelamaan, sebuah titik bercahaya di tengah laut, membesar dan membesar menjadi sebuah pemandangan yang sangat menyilaukan. Ternyata cahaya tersebut bersumber dari sebuah kota besar yang bernama New York. Mereka sampai! diiringi dengan lagu New York-New York, mereka menjelajahi kota tersebut. Bahkan mereka sampai pada sebuah pesta dansa dan PSM pun menyanyikan lagu Save The Last Dance For Me. Tunggu, Ayam mau komentar tentang PSMnya dulu. Mereka sudah berganti baju. Mereka memakai baju ala orang eropa dengan jaring-jaring di kepalanya. CANTIIIIK!! (buat yang ceweknya ya!).
Tapi, kenapa ya, setelah unforgettable journey ini, Tere merasakan ada sesuatu yang hilang. Dia merasakan sebuah kehampaan setelah berada di New York. “Apa aku harus ke bulan saja biar aku puas?” Tanya Tere dalam hati (skenario buatan Ayam Bakar-red). Akhirnya, dinyanyikanlah lagu Fly Me to The Moon oleh PSM untuk menggambarkan suasana hati Tere. Setelah berpikir lama, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke tanah airnya. TERNYATA, dia sudah menemukan sesuatu yang hilang tersebut. Dia menemukannya di sini, di Indonesia. Dia baru menyadari, bahwa tanah airnya, Indonesia adalah yang paling SEMPURNA. Dan itu menjadi lagu penutup dari PSM setelah menemani perjalanan Tere keliling dunia. Tere sudah benar-benar keliling dunia, karena ia telah menjelajahi daratan, lautan, bahkan udara sekalipun. Cerita Tere berakhir sampai di sini.
Setelah itu, PSM memberikan 1 bonus lagu lagi.Lagu yang pastinya sudah teman-teman UNPAD hafal. Yap, betul. Hymne Unpad. Hymne tersebut dibawakan dengan sangat Syahdu. Kerenlah pokoknya.
Nah, sekarang Ayam mau kasih penilaian secara overall tentang konser kemaren. Hmm, nilainya 85! Lima Belas lagi kemana, Yam?? 15 poin lagi terbang bersama kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi sebelum dan sekitar acara. Seperti: Telat dan ada beberapa penampilan yang agak grasak-grusuk dan menyebabkan si Artis-Tere- menunggu lama untuk berputar-putar di depan panggung tanpa berkata apa-apa karena menunggu penampil berikutnya yang belum siap. Itu aja.
Kerenlah untuk kalian yang akhirnya setelah sekian lama, mimpinya terwujud. Keren untuk konser yang baru pertama kali diadain. Semoga di tahun-tahun berikutnya tetap ada dan menjadi inspirasi bagi paduan suara-paduan suara Unpad lainnya yang juga diundang dalam konser kemarin.
Acara ini pun tidak luput dari bantuan pihak-pihak yang sangat berjasa. Dari PD bidang Kemahasiswaan sampai UKM-UKM yang baru terbentuk, MMS dan Obscura. Sekian dan terima Kasih, Semuanya!^^
konser prtama aj ud ok bgt ky gni.
gmn konser2 brikutny y?
wow.. psti lbh keren dh! :)
hihihi.. gw masuk artikel c ayam!!
horeee!!
makasi ayam pujianny..
*Ge-eR abs dpuji penulis kontroversial.ahahaha.. lebay! :p
Hahaha, gue aja kaget molor sejem. Paling ngaret dimulai jam 6.30 menurut perkiraan gue.. ahahaha, gak sadar bok kalo udah di backstage.. ahahaha..
hahaha, 85.. lmayan.. buat PSMnya sendiri gimana? :P
Aaahh... senangnya baca review ini... ^o^
makasii ayaaam... udah menyempatkan dtg nonton konser PSM. lain kali nilainya 100 yah *apa si* hahaha
iyaa niiih setuju ma tiaraa!
review yang bagus dan menarik!!
brarti gak lepas dari narasi nya yaa,,narasinya bagus kaaan?
wahahahahaaahaha
ayam... thx yah... artikelnya keren bgt loh.... apalagi ada nama g.... duh bikin hati ini deg2 serrr gimana gt.. hehehehe.... btw pnampilan PSM nya sendiri gimana??? hehehe... thx bgt yah...
hhmmmm...ada yg blm kenalan nih ma pacar gw??
(parah lo yam,dia kan ud jd member funtastixx juga,whahahaha)
bagus bagus konsernya!!!klo buat ukuran yg pertama kali mah,udah keren banget itu...
kapan2 buat lagi y,nyewa gedung biar yg nonton pd malu buat pke sendal jepit,whahahaha..
Wah,,ayam..seneng bacanya.. ^^
makasih y ayam dah dtg..
kalo ada konser lg dtg lg y..huehe
Hwalooo..
Hmmm, untuk PSMnya sendiri..Baguuuus. Ayam ampe bingung mau kasih nilai berapa. Speechless! *Hah, Lebay!
Ayam kasih nilai 90 ya..soalnya masih banyak yang menurut Ayam bisa diimprovisasi dari lagu-lagunya. Kalian masih membawakannya mirip dengan lagu aslinya. Coba canon-canonnya dibanyakin. Sahut-sahutan suaranya juga banyakin. Nada-nada tingginya juga di-oke-in lagi, yang bisa bikin gedungnya bergetar!! hahaha
Maap yak, Ayam sotoy banget. Ayam gak ngerti juga sih tentang musik-musik gituh.
Okeh!!
Buat capcay..jadi siapa namanya si 'aa'??hehe..^^;
Kan konsernya ngaret gara2 penontonnya ngaret...
Klo dimulai jam6, bisa2 yg nonton cuma 10orang...
Tp karna sopran kelamaan dandan jg c...
Dasar...