Thursday, April 16, 2009

Debat Tak Berkusir, Panitia Saja Tak Ada

Dear..Mbah Dukun tercinta…

Cabe Keriting mau laporan. Selasa 14 April 2009 kemarin harusnya sih lomba debat babak penyisihan. Lomba ini menurut pemantauan Cabe Keriting bertujuan untuk mencari Juru Bicara Kenangorniaan dalam Hubungan Luar Negeri dengan Negeri Semut yang terletak tepat di bawah Kastil Kerajaan Nangoria.

Sejatinya, lomba ini dimulai pukul 16:00 WBN (Waktu Bagian Nangornia) dan berlangsung di dua tempat berbeda. Penduduk desa 2006 sendiri telah berkumpul di A3.3 theatre sebelum pukul 16:00. Tampaknya itikad baik panitia belum terlihat juga, hingga akhirnya salah satu personel Kerajaan Nangornia menyampaikan bewara bahwa lomba di undur 15 menit. Baiklah....

Teng..! 15 menit lewat begitu saja. Kemana tuh panitianya? Ahh..untung saja dresscode 2006 hari ini adalah putih…jadi, masih ada hawa hawa surgawi…Peserta dari 2005 pun memasuki hall yang sebelumnya juga telah dimasuki oleh peserta 2008. Siapa sih PJ nya? Sebut saja “N”. Ya..beliau belum datang mungkin sedang dalam perjalanan atau mungkin terjebak tanah longsor di jalan menuju Kastil Kerajaan. Teng…! Again! Sudah 16:30, peserta dan supporter mulai resah. Mulai garuk-garuk kepala. Mulai kipas-kipas. Mulai nyanyi-nyanyi dan yang paling ditunggu-tunggu yaitu mulai menghina dina. “Gimana sih..%#%^&^*^” (disensor demi kepentingan kedamaian, seperti yang POLRI bilang Damai Itu Indah).

Gatel. Akhirnya pemimpin pasukan debat meluncur ke lokasi lomba debat di seberang gunung sana. Kucluk..kucluk… kembalilah dia membawa berita. “Ada 2 pilihan, mau dicancel atau di sini kita mulai tapi yang di A5.3 dicancel?” Berpikir. Menimbang. Bingung. Memutuskan. “Dicancel aja! Kalo di sini dimulai nanti yang di A5.3 bisa ngeliat taktik debat kita” Ooo, sok asyik nih. Sekelibat. Intinya kontingen yang lain juga menyetujui untuk dicancel.

Bubar. “Kemana sih si N… parah bgt!”, “masih di Bandung katanya”, “emangnya ekstramural sampe sore gini ya?”, “ada urusan keluarga mendadak kali”, “gak bisa gitu dong..harusnya komit!”, “emang gak ada anak buahnya ya?”, “gak ngerti”, “parah banget!”, “ya udah lah..”, “Ketua acara nya juga lagi main futsal tuh..”, “iya..si N gak bisa dihubungi HP nya”



16:45 WBN pasukan putih-putih bubar meninggalkan ruangan (yang terakhir niggalin ruangan, niat bener!). Unofficial debate pun dimulai di jembatan antara A3 dan A5, kali ini melawan Kepala desa 2007 Dani Ferdian dan Sang Ketua Acara yang telah dinanti kehadirannya Uno Surgery. Membentuk formasi melingkar tak rata, pasukan 2006 mengelilingi 2 orang tersebut. “Kemana sih si N?”

Di Bandung. Itu jawabannya, tapi kenapa ada di sana? We don’t know. Di tengah KMB (Konferensi Melingkar Bundar) sore itu, tiba-tiba perwakilan panitia dari Negeri nun jauh di Sana berbicara “Kalo minggu ini, kami bisanya hanya hari ini, jadi mau gak mau minggu depan bisanya..hari Senin lah”. Oke, itu belum keputusan final karena menurut Dani semuanya harus dibicarakan dengan perwakilan tiap angkatan. Singkat kata sang Ketua Acara meminta maaf kepada semua peserta dan supporter tentang gagalnya lomba debat hari ini dan dengan baik hati mengakui kesalahan panitia. Salut!!

Cabe pun ambil langkah menuju lapangan untuk menonton pertandingan futsal. Dan kembali, masih tetap dibahas tentang debat yang tadi.

***

Laporan berikutnya. Masih tentang debat kemarin. Kali ini settingnya adalah satu hari setelah kemarin. Menurut yang Cabe Keriting Dengar, setelah kemarin sempat diadakan pertemuan dengan semua-muanya untuk membahas jadwal lomba debat ulang. Seperti yang telah disetujui kemarin, bahwa hari Selasa dicancel dan tidak mau dilanjutkan sampai jam 8 malam (intinya dicancel aja..), jadi mereka-mereka sedang mencari solusi. Si “N” hadir dan menurut yang Cabe dengar ia sempat di “debat” oleh salah satu perserta (itung-itung latihan kali ya..). N sedikit berkaca-kaca dan intinya si N minta maaf atas keteledoran kemarin dan kenapa dia di Bandung tetap tak terbongkar. Masalah keluarga.

Yang cukup membuat tarik napas adalah si N bilang bahwa panitia lomba debat belum siap. What??!!. Hembuskan napas secara perlahan. Tarik Lagi. Baiklah…harus ngomong apa ya (silahkan interpretasi sendiri). Kelanjutan ceritanya Cabe tidak tahu.

Segitu dulu ya Mbah… Nanti ngelapor lagi. Salam Dukun!

Comments :

4 komentar to “Debat Tak Berkusir, Panitia Saja Tak Ada”

klo mw jd PJ/panitia yg baik,,
sbaikny pny komitmen y..
jgn trlalu excuse sm diri sndiri.
akibatny jd ngerugiin byk org.

*wew.. gw ini ngemeng ap c.. hehe
tp bneran dh!

icha-marissa said...
on 

Gue yakin seseorang punya alasan yang cukup kuat untuk berani melakukan hal itu. :-) Terutama orang ini adalah N.

Droo said...
on 

hahaha kurang lengkap ni ceritanya, ga cuman smua peserta yang uda dateng dan disuru pulang, tapi juga jurinya men! hahaha.

Pascal said...
on 
This comment has been removed by a blog administrator.
Riza said...
on 

Post a Comment

Boleh komen..tapi gak rusuh ya..
Jangan anonymous ya...
kalo anyonymous gak bakal di-approve comment nya..