Tarik Tambang dan Memasak: Pertandingan yang Terpilih.

Tarik tambang dari dulu emang selalu jadi pertandingan andalan untuk pembukaan olymphiart. Menurut analisis Ayam kenapa begitu, karena pertandingan tersebut mengundang banyak perhatian orang dan cepet selesai alias gak banyak babak yang harus dilewati. Kalau ngomongin tentang Olymphiart, paling geli waktu flashback memori ke taun lalu, dimana angkatan 2007 dipecundangi dan dipermalukan oleh 2004. Waktu itu mereka ngeluarin ‘anak-anak kecil’ sih untuk dimajukan di pertandingan tarik tambang. Lawannya udah segede-gede bagong. Ya kalahlah! Tapi ternyata sekarang 2007 gak mau kalah dan malu untuk kedua kalinya. ‘Anak-anak kecil’nya udah agak tumbuh dewasa dan membesar. Heheheh. Peserta kali ini lebih seimbang, bahkan si bontot 2008 pun sempat membuat 2006 mengeluarkan tenaga yang sedikit berlebih. Alhasil 2008 tetap kalah. Tapi akhirnya, 2006 juga kalah di final melawan 2005. Yah, badan-badannya 2005 udah kayak kuli bangunan semua, bahkan fitness man 2006 alias Tora gak berhasil melawan 2005. Keluarlah 2005 sebagai juara bertahan untuk cabang tarik tambang putra, diikuti oleh 2006 di urutan kedua. Untuk urutan selanjutnya, ternyata 2008 berhasil merebut urutan ketiga dengan mengalahkan seniornya 2007.

Di cabang tarik tambang putri sendiri, yang membuat kaget adalah 2007 menjadi penantang yang cukup membuat lawannya berkeringat dan bau ketek. Sepertinya 2007 tidak mau kalah lagi taun ini. Mereka berhasil membuat 2005 bertekuk lutut dan akhirnya melaju ke final dan bertemu dengan 2006 yang sebelumnya telah menghabisi 2008. Namun 2008 juga bukan merupakan lawan yang mudah bagi 2006. Tapi tetap saja 2006 unggul. Langkah 2007 untuk mendapatkan emas dihentikan oleh 2006. Emas pertama 2006 akhirnya dilahirkan dari tarik tambang putri. Di urutan ketiga, akhirnya 2005 putri berhasil mengalahkan 2008 putri.

Untuk cabang memasak sendiri, hal yang tidak jauh berbeda terjadi. Dengan formasi personil yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, angkatan 2006 dan 2005 menjadi unggulan dalam perlombaan masak kali ini. Udah pada siap kawin, eh, nikah kali yak! Pada jago-jago masak semua. Tapi untuk 2007 dan 2008 pun tidak buruk. Mereka juga cukup mendapatkan pujian dari juri.

Bahan dasar yang menjadi tema dalam perlombaan masak kali ini adalah jagung. Mereka meracik jagung dengan sangat baik. Kalau menurut Ayam mah, semua makanannya tuh enak-enak semua. Kalau Ayam yang jadi jurinya, pasti Ayam menangin semua, asal perut kenyaaang…ya nggak?! Hehe. Yaa, meskipun begitu tetap harus ada 1 juara kan. Dan ternyata keberuntungan masih menyertai 2006. Mereka mendapatkan emas kedua. Ck..ck..ck..hebat ya 2006! Tapi kenapa salah satu juri masaknya berasal dari 2006 juga yaaa?? Nah lho, ada apa ini?! Setelah dikonfirmasi ke PJ lombanya, dia menyatakan kalau oknum tersebut, sebut saja Jubaidah, adalah perwakilan dari divisi keputrian DKM Asy-Syifaa. Dan kata PJ nya, dia percaya sama si Jubaidah. Tapi emang, Jubaidah itu emang orang yang paling bisa dipercaya di angkatan 2006, paling baik, dan paling jujur. Jadi Ayam juga yakin kalau penilaian yang diberikan oleh juri ini objektif. Gak ada yang namanya nepotisme.

Tapi Ayam mau ngritik, bukan ngriting ya, acaranya ngaret banget. Kabaretnya kelamaan, makin lama biasanya akan menurunkan excitement dari penonton. Kabaret membuat molor semua acara. Kasian kan orang yang rabun Ayam alias rabun senja kalau dapet giliran tandingnya pas udah gelap. Lagipula, gak ada break untuk adzan, trus pertandingan tetep dilanjutin pas maghrib, masih dengan teriak-teriak pula. Agak gak etis tampaknya. Kan kalau kita mulainya cepet, gak perlu motong waktu magrib. Gitu juga denga lomba memasak. Para pesertanya jadi gak bisa sholat maghrib pas udah adzan. Tolong panitia, lebih on time lagi. Ya, tapi overall pembukaan dan pertandingan di hari pertama ini berjalan dengan baik dan menelurkan 2006 sebagai pemegang klasemen sementara. There are still a long road to go…hu..hu..hu..