Tuesday, May 5, 2009

Pembuktian Kualitas Seorang AA

“Justru pak Antasari membuktikan kualitasnya sebagai seorang yang tahu hukum…” bla..bla..bla.. Begitulah jawaban pengacara Antasari Azhar – tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain – ketika ditanya oleh seorang News Anchor Kabar Petang TV One sore ini tentang pembelaan AA (Antasari Azhar –red) terhadap tuduhan sebagai pihak “penyuruh” eksekusi Nasrudin Zulkarnain.

Berita ini mendominasi hampir semua media informasi cetak maupun elektronik dalam beberapa hari belakangan ini. Entah bagaimana cerita jelasnya, ujuk-ujuk muncullah nama AA sebagai salah satu orang yang disebut-sebut terlibat dalam kasus ini. Dengar-dengar namanya dikaitkan karena ada hubungannya dengan seorang wanita bernama Rani Juliani. Ah..lagi-lagi..kedudukan dan wanita!

Siapa Rani Juliani? Ia menurut beberapa berita TV yang saya dengar belakangan hari ini disela-sela learning issue saya adalah seorang Caddy. Oke saya buka kamus sebentar. Caddie, caddy /kaedie/ kb.(j. –dies) kadi, kacung permainan golf. Itu yang tertulis pada sebuah Kamus Inggris-Indonesia oleh John M. Echols dan Hassan Shadily. Bisa terbayang lah ya..

Siapa Rani Juliani? Ia juga disebut-sebut sebagai istri ketiga Nasrudin Zulkarnain hasil pernikahan Syrii. Tapi memang benar. Petang ini saya menonton program berita Kabar Petang di TV One, di salah satu segmen terdapat dua orang ibu-ibu yang didatangkan oleh pihak TV One dan mereka berkata bahwa memang ada pernikahan tersebut dan mereka sempat beberapa kali bertemu dan melihat Nasrudin Zulkarnain yang akrab disebut oleh pihak keluarga Rani dengan sebutan Pak Zul. “Pak Zul seorang pilot” kata salah satu ibu tersebut yang ia tahu dari ibunda Rani. Jadi ingat lirik lagu Ahmad Dhani yang terbaru dan yang menurut saya menjijikkan yang berjudul Madu Tiga kalau tidak salah.

Jadi apa hubungannya antara AA, Rani dan Nasrudin Zulkarnain? Kenapa AA bisa jadi tersangka? Baiklah, berhubung polisi belum mengeluarkan statement tentang alasan penetapan AA sebagai tersangka, sejauh ini yang bisa dianggap alasan keterlibatan AA dalam kasus ini adalah cinta segitiga seperti yang ramai diberitakan dibeberapa media. Beeehh….cinta..cinta..cinta…. Hati-hati ah sama cinta segitiga…sudutnya “tajam”.Kau terlalu cantik Rani!

Weits..ini sudah terlalu jauh, kembali ke judul!
Kenapa tiba-tiba saya jadi berubah pandangan tentang AA dalam kasus ini. Awalnya, saya yakin bahwa AA terlibat dalam kasus ini. Kenapa? Karena AA “diam” saja ketika ditahan oleh polisi. Diam nya inilah yang membuat saya yakin ia terlibat karena jika ia tidak melakukan pembelaan sedikitpun dan hanya diam saja saya berfikir bahwa AA benar-benar terlibat dan ia bingung harus bilang apa.

Lalu bagaimana pikiran saya sekarang?
1. AA tidak terlibat
Kenapa? Plot kasusnya mengalir menarik. Saya bukan sutradara tapi terlihat bahwa dalam “sinetron” ini dibuat seorang tokoh penghubung – Rani Juliani - yang menghubungkan antara AA dan Nasrudin Zulkarnain. Entah bagaimana selebihnya.
Yang saya dengar, para eksekutor (entah berapa orang) mendapatkan perintah untuk eksekusi Nasrudin Zulkarnain dengan kalimat “ini tugas negara” dan diperkuat dengan seorang berseragam polisi dan bermobil polisi yang memberikan uang bayaran kurang lebih 70 juta per orang untuk tugas negara. Siapa yang tak yakin kalau ini “tugas negara”

Dan sangat mungkin tidak terlibat. Kenapa? Tahu kah kalau diantara para tersangka ada nama berinisial WW yang merupakan mantan Kapolres Jakarta Selatan dan Sigit seorang mantan Pimpinan Pers Indonesia Merdeka. Wow! Kompleks kan. Sangat mungkin AA tidak terlibat karena jabatan AA sebagai ketua KPK yang sangat “dibenci” beberapa pihak. Ini mungkin sebuah skenario untuk memberangus KPK. Kalau ini benar, kasihan sekali Nasrudin Zulkarnain menjadi “permainan” dan pemeran pembantu wanita terbaik pun jatuh ke tangan Rani Juliani.

2. AA mungkin sekali terlibat
Alasan diam masih berlaku di sini. Alasan berikutnya adalah AA kenal dengan Nasrudin Zulkarnain. Dan pihak keluarga Nasrudin Zulkarnain juga tahu tentang hubungan saling kenal antara AA dan Nasrudin. Ketiga, polemik SMS “ancaman” AA terhadap Nasrudin Zulkarnain yang sempat diungkapkan oleh kuasa hukum Nasrudin walaupun sampai saat ini bukti nyata SMS tersebut belum ada. Alasan berikutnya, Rani adalah seorang cantik bak model. Kenapa tak mungkin mereka “berebut” seorang wanita cantik?

Jadi, dengar-dengar motif AA untuk menghabisi Nasrudin Zulkarnain adalah karena ancaman terror Nasrudin kepada AA karena AA pernah kepergok “berselingkuh” dengan istri ketiganya - Rani. Karena merasa terganggu, AA pun meminta bantuan “seseorang” untuk “menyelesaikan” masalah ini. Ck..ck..ck… sinetron yang bagus.



Dan kenapa saya buat judul “Pembuktian kualitas seorang AA”?
Saya senang karena sebagai seorang yang jabatannya setingkat menteri, AA terima dengan ikhlas saat ia ditahan polisi karena peningkatan statusnya sebagai tersangka. Membanggakan, ia seorang yang paham hukum dan ia pun mematuhi hukum penahanan tersebut meskipun ia “petinggi”. Ia terima begitu jabatannya sebagai ketua KPK dibekukan oleh presiden sewaktu ia masih menjadi saksi. Ia tak pernah merengek bapaknya (baca: presiden) untuk melindunginya atau setidaknya mencegahnya sementara untuk tak ditahan. Ia tak perlu “sok sakit” membuat surat sakit palsu untuk menghindari panggilan polisi sebagai saksi. Terlepas dari hasil akhirnya, Salut!

Berbeda dengan sekitar kita. Kita yang terbiasa merengek pada bapak/ibu kita demi sebuah nilai, demi sebuah kelulusan. Yang terbiasa dengan “surat sakit” demi alasan malas masuk tutorial, belum mengerjakan LI, malas ikut lab. Activity, malas skills lab kalau perlu dengan alasan belum siap ujian sehingga bisa ikut ujian susulan yang tentunya telah mengetahui kisi-kisi soal.Ya! “Kita” yang selama ini berteriak pemerintah di atas sana busuk. Siapa yang busuk!
»»  read more

Monday, May 4, 2009

Ayam Bakar nonton Konser! (Gaya bet dah!)




Haaiiii!

Ayam kemaren abis nonton konser PSM, konser kedua yang Ayam tonton seumur hidup (hehe, ga penting!). Mau berbagi cerita sama temen-temen yang unfortunately gak bisa hadir di sana. Jadi, pertama kalinya Ayam mendengar nama ‘konser’, apalagi sebuah konser paduan suara, di bayangan Ayam akan ada sebuah gedung megah dengan lampu redup dan lampu sorotnya, penonton yang memakai gaun dan setelan jas, dan pasangan-pasangan romantis (Dziig! Lebay amat!). Tapi, apa yang tertulis di tiket Terra Symphonia, ruangan yang akan digunakan untuk konser adalah ruangan a53, alias ruang kuliah kita bersama (Dong!). Hmm, konser di dalam ruang kuliah, akan jadi seperti apa ya??

Pukul 18.30. Ayam tiba di lantai 1 gedung A5, Ayam kira udah telat, makanya naik ojek (rugi dah!). Gak taunya masih banyak orang yang berkumpul di bawah. Hmm, ayam tau, melihat sign & symptomnya, pasti acaranya akan ngaret. Tadinya ayam pikir gak akan ngaret karena ni acara gak gratis. Tapi masih bisa Ayam maafkan. Jangankan acara ini yang bayarnya cuma 15 ribu, Ayam pernah nonton konser beneran yang BAYARNYA 750 RIBU tapi ngaret 1 jam. Pliss dah! Di Indonesia ini masalah ketepatan waktu kayaknya harus ada pendidikan khususnya. Apalagi buat para calon dokter. Hati-hati! Sekian wejangan tentang masalah ketepatan waktu.
Balik lagi tentang konser PSM. Jadi, ada sesuatu yang seru. Tadinya ayam pikir, “gimana nih pembagian tempat duduknya??” Bahkan tadinya ayam sempet kepikiran untuk minta di-take-in sama temen. HAHAHA. Kebiasaan! Tapi ternyata, pembagian tempat duduknya sama kayak pembagian tempat duduk di bioskop. Mungkin gara-gara harga tiketnya mirip kali ya! Hehe. Tapi Ayam milih tempat yang gak begitu strategis. Suruh siapa juga datengnya belakangan. Nah, setelah milih kursi, Ayam mengambil konsumsi dari suatu meja yang ternyata penjaganya adalah Mbak Icha-Marissa (langganan tetap blog ini) dengan pakai setelan merah. Bagus, Cha! Para penonton lainnya pun juga mendapatkan suatu flyers yang isinya tentang perjalanan yang akan kita lakukan dalam konser nanti. Terus yang menghebohkan lagi, tangga-tangga di gedung A51 disulap menjadi sangat elegan, dengan dilapisi kain merah, pegangan tangga tersebut terlihat sangat manis. Sampai di A53 teater, ada lagi yang menghebohkan. Ada Red Carpet bo! Dipasangnya di tangga masuk ke ruangan. Akhirnya Ayam melewati Red Carpet, menaiki tangga (serasa artis Hollywood!) dan melihat ruang A5 sudah menjadi ruangan yang indah. Gak ada lagi tuh gorden-gorden gak jelas berwarna krem. Yang ada adalah tirai-tirai berwarna merah yang dikasih pita. Hmm, bagus! Cukup banyak juga orang yang menonton, dari dokter-dokter senior (ada dr. tri dan keluarga juga) sampai dokter-dokter muda (macam dokter-dokter skills lab kita) yang gayanya nggak bisa dibedain dengan mahasiswa. Pakaian yang nonton juga bermacam-macam, dari yang pake jas, sampai pake sandal jepit. Teman-teman 2006 juga lumayan banyak yang menghabiskan malam minggunya di Terra Symphonia. Siapa aja??

Ini nih nama anak-anak 2006 yang nonton: Santi, Muti, Erika, Ababil, Putri ‘Ijah’, Desi ‘dugong’, Marvin, Gatha, Mikha, Gloria ‘GT’, Dias, Maya, Cahyo, Michelle, Sasya, Binar, Kartika, Zulmi ‘Cumi’, Willy, Indah, Andri (Sbg Ketua Senat tentunya), dll yang mungkin Ayam gak ketemu. List ini adalah penonton yang benar-benar datang untuk nonton ya, tidak termasuk panitia atau bahkan PSMnya sendiri.

Mau cerita tentang konsernya nih. Jadi, setelah acara dibuka oleh Mitcay dan pacarnya sendiri (maaf mas, gak tau namanya siapa!hehe), diteruskan dengan sambutan-sambutan (yaa, rutinanlah), baru konser dimulai. Jadi konser itu ada alurnya, dimainkan oleh Anita Cynthia yang berperan sebagai Tere, seseorang yang sangat menginginkan pergi ke luar negeri sampai nanti akhirnya mimpinya terwujud. Nah, suara nyanyian PSM menggambarkan perasaan Tere tersebut. Sekarang Ayam mau berdongeng tentang cerita Tere tersebut.


Pada awalnya, Tere hanya berharap untuk pergi ke luar negeri (lalu anak-anak PSM masuk ruangan). Dipimpin oleh kondektur, eh, konduktor Nicholaus Erlangga (Sumpah, Angga keren banget!) mereka menyanyikan lagu pertama Only Hope. Hmm, mungkin bagi Tere hanya sebuah harapan kosong dia bisa mewujudkan mimpinya tersebut. Namun kalau kata pepatah “mimpi sekarang adalah kenyataan di masa depan” nothing to lose lah, Ter! Sesuai sama lirik lagu Laskar Pelangi yang dinyanyikan PSM selanjutnya “Mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia…”, Tere pun mendapatkan sebuah golden ticket (kayak lolos dari seleksi American Idol ajah!) untuk pergi ke Amerika. Diiringi dengan lagu Go The Distance, Tere pun pergi dengan menaiki sebuah kapal yang bernama Titanium (Replika TITANIC- karangan Ayam Bakar semata karena Titanic kan udah tenggelam 80 tahun yang lalu-). Namun nasib kapal Titanium tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Kapal tersebut karam. Oh tidak! Senandung My Heart Will Go On pun disuarakan untuk menggambarkan kemalangan yang menimpa Tere.

Tere tenggelam di laut antah-berantah-entah-dimanah. Ia tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, satu hal yang ia sadari, ada sesosok makhluk yang menolongnya..yaitu.. Ayam Bakar!! Gubrak! Kalo di laut mah adanya Cumi Bakar! Hehe. Bukaaaan!! Yang menolongnya itu adalah sebuah Spons. Spons paling terkenal di zaman ini. “Who lives in the pineapple under the sea?? Spongebob Squarepants!”. Ya, itu adalah nyanyian PSM setelah makhluk tersebut menolong Tere. Tapi kayaknya pertolongan Spongebob gak guna deh. Bener sih Tere dibawa lagi ke permukaan daratan, tapi, sama aja. Tere terdampar di pulau sunyi-sepi-sendiri yang antah-berantah-entah-dimanah juga! Dia mendengar suara-suara binatang yang tidak terlihat penampakannya. Tapi, dimana singanya?? Ternyata, The Lion Sleeps Tonight. Jadi gak ada yang mengancam tere deh. Lagu a-wem-ba-wek pun dilantunkan, untuk menjaga si singa tetap tertidur. Tak lama kemudian, dia mendengar ada sesuatu yang bergerak di kejauhan. Ia takut. Apa itu? Ternyata, ada yang keluar dari semak-semak, bukan binatang, melainkan manusia. Seorang laki-laki yang memakai setelan pemburu muncul. Orang itu bernama Simon (diperankan oleh Bonar, pacarnya Anita Cynthia. Fiuuuh, pasangan beneran loh!hehe). Ternyata Simon juga merupakan seorang pengembara yang bertujuan ke New York. New York tuh Amerika juga kan?! @-@?? Berarti tujuan mereka samaaa. Tapi kali ini perjalanannya tidak dilakukan melalui daratan ataupun lautan, melainkan dengan balon udara! Lagu The Sound of Music pun dinyanyikan oleh PSM untuk menggambarkan perasaan Tere. Betapa bahagianya ia mendapatkan perjalanan yang tak terlupakan. Perasaanya bagai untaian nada yang melantun indah.

Lama-kelamaan, sebuah titik bercahaya di tengah laut, membesar dan membesar menjadi sebuah pemandangan yang sangat menyilaukan. Ternyata cahaya tersebut bersumber dari sebuah kota besar yang bernama New York. Mereka sampai! diiringi dengan lagu New York-New York, mereka menjelajahi kota tersebut. Bahkan mereka sampai pada sebuah pesta dansa dan PSM pun menyanyikan lagu Save The Last Dance For Me. Tunggu, Ayam mau komentar tentang PSMnya dulu. Mereka sudah berganti baju. Mereka memakai baju ala orang eropa dengan jaring-jaring di kepalanya. CANTIIIIK!! (buat yang ceweknya ya!).
Tapi, kenapa ya, setelah unforgettable journey ini, Tere merasakan ada sesuatu yang hilang. Dia merasakan sebuah kehampaan setelah berada di New York. “Apa aku harus ke bulan saja biar aku puas?” Tanya Tere dalam hati (skenario buatan Ayam Bakar-red). Akhirnya, dinyanyikanlah lagu Fly Me to The Moon oleh PSM untuk menggambarkan suasana hati Tere. Setelah berpikir lama, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke tanah airnya. TERNYATA, dia sudah menemukan sesuatu yang hilang tersebut. Dia menemukannya di sini, di Indonesia. Dia baru menyadari, bahwa tanah airnya, Indonesia adalah yang paling SEMPURNA. Dan itu menjadi lagu penutup dari PSM setelah menemani perjalanan Tere keliling dunia. Tere sudah benar-benar keliling dunia, karena ia telah menjelajahi daratan, lautan, bahkan udara sekalipun. Cerita Tere berakhir sampai di sini.

Setelah itu, PSM memberikan 1 bonus lagu lagi.Lagu yang pastinya sudah teman-teman UNPAD hafal. Yap, betul. Hymne Unpad. Hymne tersebut dibawakan dengan sangat Syahdu. Kerenlah pokoknya.

Nah, sekarang Ayam mau kasih penilaian secara overall tentang konser kemaren. Hmm, nilainya 85! Lima Belas lagi kemana, Yam?? 15 poin lagi terbang bersama kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi sebelum dan sekitar acara. Seperti: Telat dan ada beberapa penampilan yang agak grasak-grusuk dan menyebabkan si Artis-Tere- menunggu lama untuk berputar-putar di depan panggung tanpa berkata apa-apa karena menunggu penampil berikutnya yang belum siap. Itu aja.

Kerenlah untuk kalian yang akhirnya setelah sekian lama, mimpinya terwujud. Keren untuk konser yang baru pertama kali diadain. Semoga di tahun-tahun berikutnya tetap ada dan menjadi inspirasi bagi paduan suara-paduan suara Unpad lainnya yang juga diundang dalam konser kemarin.

Acara ini pun tidak luput dari bantuan pihak-pihak yang sangat berjasa. Dari PD bidang Kemahasiswaan sampai UKM-UKM yang baru terbentuk, MMS dan Obscura. Sekian dan terima Kasih, Semuanya!^^
»»  read more

What Time Is It?

Dibalik Ini Semua

ayam bakar olymphiart dan cabe keriting
satu buah ayam bakar dan satu buah cabe keriting yang dikutuk dan dijatuhi hukuman olen Mbah Dukun...
View my complete profile
 

menu dapur sebelumnya...

Ocehan Terbaru...